Minggu, 30 September 2012

Aku Masih 21 Tahun

Diposting oleh Heni Puja di 00.42 5 komentar
Sejak kecil aku sudah terbiasa dengan menuliskan apa saja yang sudah aku lewati dan semua impian-impian kecilku. Saat ini pun masih tetep aku simpan semua tulisan-tulisanku sejak SD di buku harian yang aku bendel 1 box. Kalo dibaca lagi rasanya malu dan tak habis pikir  dengan cara pandang ku waktu itu. Maklum sih saat itu aku masih ABG dan dokumen yang menyimpan aib berbagai hal yang memalukan tetap aku simpan sampai saat ini. Aku sendiri gak tau apa tujuanku menyimpan itu semua, tapi aku menikmati saat membaca buku-buku kumal itu. Serasa ada kepuasan tersendiri dengan menerawang jauh ke belakang mengingatkan aku pada kepolosan berpikir waktu itu.

Aku gak mengingkari dan juga gak melebih-lebihkan. Tapi sebagian besar keinginanku yang aku tuliskan waktu itu terwujud dengan segenap usaha dan doa. Aku jadi ingat nasehat salah seorang guruku "tulislah apa yang kamu inginkan, maka hal tersebut akan menjadi nyata". Ya, aku sudah membuktikannya.
Mulai dari keinginan kecilku mempunyai sahabat terbaik hingga aku kuliah ditempat yang memang aku inginkan. Semua yang dulunya aku pikir tidak mungkin dapat kuraih, Alhamdulillah aku dapat meraihnya dengan melawan segala rasa takut, menghadapi semua resiko, dan terus berdo'a kepada ALLAH SWT. Dari situ aku belajar untuk tidak takut dengan segala sesuatu yang belum aku hadapi, karena dibalik segala kesulitan yang ada, di sana ada jalan terbaik yang diberikan oleh ALLAH untukku.

Saat ini aku sudah semester 7, bukan lagi waktunya untuk main-main. Semua rencana sudah matang dalam angan-angan. Mulai dari mengerjakan skripsi, target kelulusan, target kerja, dan akhirnya menikah. Ya, menikah memang sudah terencana meski itu mungkin masih beberapa tahun lagi setelah semua target utamaku terpenuhi. Tapi sebagai seorang perempuan, menikah adalah sebuah impian yang tidak lepas dari kewajiban untuk menyempurnakan agama yang selalu ditunggu-tunggu. Semua orang mulai dari tetangga dsampai keluarga selalu menyelingi kata "menikah" dalam setiap candaannya denganku. "please dehh... aku masih 21 tahun.." itu yang slalu terbesit dalam hatiku. Tapi aku menahannya dan hanya bisa tersenyum.
Bukannya aku gak mau, tapi itu masih jauh dari bayanganku. Alasannya mudah saja, karena aku masih menunggu seseorang. Iya, seseorang...

Dia bukanlah pangeran tampan dari negeri dongeng yang membawa kuda putih. Dia bukan saudagar kaya yang membawakan banyak intan berlian. Tapi dia adalah seseorang yang dikirimkan Allah untukku yang mencintai aku karena Ridho-Nya. Yang membimbingku dengan penuh kesabaran menuju Surga-Nya.

Sabtu, 22 September 2012

Awake

Diposting oleh Heni Puja di 07.10 7 komentar
"With every appearance by you, blinding my eyes,
I can hardly remember the last time I felt like I do.
You're an angel disguised.

And you're lying real still,
But your heart beat is fast just like mine.
And the movie's long over,
That's three that have passed, one more's fine.

Will you stay awake for me?
I don't wanna miss anything
I don't wanna miss anything
I will share the air I breathe,
I'll give you my heart on a string,
I just don't wanna miss anything.

I'm trying real hard not to shake. I'm biting my tongue,
But I'm feeling alive and with every breathe that I take,
I feel like I've won. You're my key to survival.

And if it's a hero you want,
I can save you. Just stay here.
Your whispers are priceless.
Your breathe, it is dear. So please stay near.

Will you stay awake for me?
I don't wanna miss anything
I don't wanna miss anything
I will share the air I breathe,
I'll give you my heart on a string,
I just don't wanna miss anything.

Say my name. I just want to hear you.
Say my name. So I know it's true.
You're changing me. You're changing me.
You showed me how to live.
So just say. So just say,

That you'll stay awake for me.
I don't wanna miss anything.
I don't wanna miss anything.
I will share the air I breathe,
I'll give you my heart on a string,
I just don't wanna miss anything"

(Secondhand Serenade)

Putar ulang lagu ini, entah berapa kali untuk malam ini. Sebenarnya lagu ini kurang tepat kalo dipake tema suasana hatiku saat ini. Tapi lagu ini TOP BANGET liriknya, iramanya, suara penyanyinya, semuanya dehhh....

Kadang ngerasa bersyukur banget dengan apa yang kita punya, dengan yang kita cintai. Dan cinta itu...
Bagai awan kumulunimbus yang menyebabkan badai hebat dalam hati kita saat dekat dengan orang yang kita cintai, dan kadang juga bikin hujan es yang meleleh lewat air mata.

Cinta itu seperti pergeseran lempeng dalam lautan, yang membuat zona-zona subduksi menghasilkan deretan gunung yang indah. Bahkan kadang menyebabkan tsunami yang menyebabkan ombak besar menghantam daratan dan menghancurkan segala yang dilaluinya. Hingga yang tersisa hanya puing-puing. Namun dari sana kita mampu bertahan dan menata kembali apa yang telah hancur, dan menatap indah di hamparan lautan lepas.

Namun membangun cinta itu cukup sederhana. Tidak perlu megah dengan pondasi intan berlian. Cukup membangunnya dengan batu kali, tidak cukup mewah namun kuat. Dan kita bisa menghiasi sendiri dengan canda tawa.

ZZZzzzzzzzzz...............

Jumat, 21 September 2012

My Award

Diposting oleh Heni Puja di 07.27 12 komentar
Lumayan sulit buat luangin waktu untuk nulis dan posting di blog ku tercinta ini. Karena tugas dan laporan yang harus segera aku slesein semua nihh, pikiranku jadi terbagi-bagi, hatiku terpecah belah, dan hari-hariku amburadul. Setelah curu-curi waktu buat buka blog, eeehhh ternyata aku dapet liebster awards. Makasi ya Kopi Susu atas award-nya... :)



Oke langsung aja, pertama-tama marilah bersama-sama kita simak peraturannya dengan seksama.
pertama, tiap orang yang kena tag harus nulis 11 hal tentang dirinya sendiri
kedua, wajib menjawab semua pertanyaan dari orang yang nge-tag kamu
tiga, buat 11 pertanyaan yang ditujukan untuk orang yang akan kamu tag
empat, tentukan 11 orang yang pengen kamu kasi award dan jangan lupa link di blog kamu
lima, kasi tau kalo mereka dapet award
enam, jangan nge tag balik yaaa...
tujuh, udah

Nah, sekarang inilah 11 hal tentang diriku
1. Cewek yang memiliki dua kepribadian (baca: kadang pake kaca mata, kadang enggak)
2. Anak pertama dari satu bersaudara
3. Pake jilbab
4. Calon guru (Amiiinnn....!!!)
5. Pelupa
6. Suka sama semua lagunya Secondhand Serenade
7. Hobi nulis dan nonton film
8. Suka banget mengunjungi tempat-tempat yang indah, yaa bisa dikatakan wisata alam lahhh...
9. Suka berpetualang alias bolang
10. Orang-orang suka memfitnah aku, kata mereka aku TEMBEM, padahal kan gak tembem, cuma pipi ku sehat aja. Mereka sirik ya...
11. Percaya bahwa semua usaha gak akan sia-sia

Ini 11 pertanyaan yang akan langsung aku jawab:

  • awal kamu nyontek perasaan kamu gimana? merasa bersalah gak?
Aku memiliki sejarah percontekan yang sangat minim nih... Seingatku waktu pertama kali nyontek itu kelas 3 SMA, tangan gemeter, keluar keringat dingin, pokoknya deg deg serrrr....
  • belakangan ini kamu pernah suka ama seseorang secara diam-diam gak? Kasi tau dong kamu suka karena apanya?
Enggak, aku sukanya terang2an kok... :p
  • Kamu sering galau gak sih? Biasanya karena apa?
Jarang banget galau, galau biasanya pas setres masalah tugas, kadang juga masalah keluarga
  • Kalo kamu galau biasanya buat ngobatinnya gimana?
Ambil wudhu, menghadap Sang Pencipta. Nah habis itu dipuas-puasin nangis deh. Dijamin habis itu plong rasanya.
  • Sekarang status kamu apa sih? (ahaha >.</ iseng2)
Kasi tau gak eaaaaaa........
  • Kalo aku nanya no hp kamu mau gak ngasi ke aku? (mulai deh)
mikir-mikir.... :p
  • Sebutkan 3 hal yang bisa buat aku kagum sama kamu?
baik hati, tidak sombong, rajin menabung
  • Kamu percaya gak semua yang berawal dari mimpi itu bakal jadi kenyataan?
Percaya....
Karena semua yang aku jalani saat ini berawal dari mimpi. Tapi kalo punya mimpi jangan didiemin karna gak bakalan terwujud. Jadi berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan mimpi kita.
  • Menurut kamu ketika mendengar kata KopiSusu kamu kebayang gak makna filosofisnya apa? tulisin dong
Berhubung aku penggemar kopi, kopi itu enak. Sekali coba kadang bikin ketagihan terus. Nah, mungkin blog kopi susu itu pengen pembacanya selalu ketagihan buat baca postingan2 selanjutnya (*maap kalo meleset :D)
  • Tebak deh yang punya blog SiKopiSusu itu orangnya kayak apa? Kepribadian bisa, kesehariannya juga bisa, apa lagi minat sama hobi
Katanya tadi lucu...
  • Beri aku kata2 mutiara original buatan kamu sendiri dong buat koleksi pribadi? 
Apa yaaa??? Bingung.. ehheheh

Selanjutnya ni pertanyaan dari aku
1. Coba pilih mana, Tua miskin atau Kaya raya tapi penyakitan??? Kasi alasannya
2. Pengalaman masa kecil apa yang gak terlupakan sampe sekarang?
3. Siapa orang yang paling berperan dalam hidup kamu?
4. Sahabat seperti apa yang kamu inginkan dalam hidupmu?
5. Kalo kamu ketemu aku dijalan, hayyoooo kamu nyapa aku gak??
6. Wanita cantik itu menurut kamu seperti apa sih?? (buat yang cowok)
7.  Kalo pria ganteng itu yang kayak apa? (buat yang cewek)
8. Kalo kamu dilahirin sebagai anak tunggal, apa yang kamu lakukan untuk membuat bangga kedua orang tua mu?
9. Kalo uangmu tinggal 5 ribu, kamu buat apa?
10. Kamu nulis blog ter inspirasi dari mana?
11. Menurut kalian blog ku kurang gimana? Kasi saran dan kritik dong...


Dan inilah 11 orang yang beruntung:
1. My beloved sister Dhila
2. My best friend Si Tupin
3. Rakyan Widhowati Tanjung
4. Prettycia
5. Fahwati Arifah
6. Ida Mayasari
7. cii yuniaty
8. Catatan Kecil Dokter Bumi
9. Herdy
10. nursafitriaini
11. Errizaqu El Savitri

Okee, tugasku udah slesei nihhh... Buat yang lain selamat mengerjakan :D
jangan tag balik ya...

Minggu, 16 September 2012

Kangen Pramuka

Diposting oleh Heni Puja di 01.13 4 komentar
Pertama kali ikut pramuka dulu waktu kelas 1 SMP dan iseng-iseng pada awalnya. Dulu sih pertama kali ikut acara-acara kecil yang diadain di sekolah maupun kerja sama dengan sekolah lain. Namun dari sini aku mulai menemukan sebuah kesenangan tersendiri. Aku mulai enjoy karena ikut pramuka membuatku banyak teman, dan teman-temanku gak terbatas dalam satu sekolah saja. Jadi kemana-mana selalu ketemu dengan teman yang ku kenal. Semakin lama aku terbiasa dengan indahnya kerja sama, mulai tau arti berusaha, dan tak kenal lelah untuk terus semangat. Dari sini aku belajar tentang persahabatan, pengabdian, dan bagaimana menempatkan diri sebagai orang yang baru.

Kegiatan pertama yang mempertemukan aku dengan keluarga-keluarga baruku yaitu saat aku ikut Jambore Daerah Jawa Timur di Malang. Aku terpilih sebagai salah satu perwakila kontingen dari Lumajang. Selama beberapa bulan kami dibina, mengikuti karantina tiap hari sabtu dan minggu. Dari situ kami merasakan indahnya berbagi dan tali persahabatanpun semakin erat. Persahabatan itupun terjalin hingga hari ini dan detik ini.
foto kontingen Lumajang JAMDA

foto bersama satu regu (*hayooo tebak aku yg mana??)

Masuk SMA aku masih mencintai dan semakin bangga memiliki gelar pramuka. Aku aktif di organisasi dan kegiatan pramuka di sekolah. Ini foto saat aku ikut kegiatan EJASS  (East Java Scout Spirit) di Karangpilang, Surabaya.

foto bersama teman seperjuangan dari SMA N Senduro

berfoto dengan kontingen dari Madura

Karnaval EJASS dengan membawa Pisang Agung kebanggaan Lumajang

Lulus SMA, saat menanti detik-detik masuk kuliah. Aku bersama beberapa teman dimintai tolong untuk menjadi panitia persami yang diadakan di kecamatan. Kami waktu itu mewakili SBH (Saka Bakti Husada) Kec. Pasrujambe. Owh iya saat itu memang aku tergabung sebagai anggota SBH ranting Pasrujambe.

Setelah berkegiatan

Foto ketika memenangkan juara 1 tenda bersih SBH

Kangen deh dengan masa-masa itu... *mata berkaca-kaca



Minggu, 09 September 2012

Blog Pertamaku (Catatan Kecil Dokter Bumi)

Diposting oleh Heni Puja di 05.36 6 komentar
Pertama kali aku kenal blog saat aku duduk di bangku SMA kalo gak kelas dua ya kelas tiga, aku lupa pastinya. Saat itu ada tugas dari guru TIK untuk membuat blog, tapi jujur saja setelah aku berhasil membuatnya aku masih bingung mau aku isi apa blog yang aku punya. Akhirnya aku anggurin deh selama beberapa tahun, soalnya waktu itu aku terlalu sibuk dengan organisasi.

Memasuki kuliah masuk semester 4, aku nempuh mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Geografi, dan pada saat itu mahasiswa yang menempuh mata kuliah tersebut diwajibkan mempunyai blog. Nah, blog tersebut nantinya digunakan untuk mem-post tugas-tugas media yang dirancang untuk pembelajaran. Setelah selesai menempuh mata kuliah ini, aku berpikir mubadzir rasanya kalo aku punya ilmu tapi gak aku pake. Akupun memutuskan untuk membuat blog yang isinya tentang pendidikan dan juga tentang geografi. Nah, dalam blog yang aku punya itu aku juga mem-posting beberapa tugas-tugas kuliah dan juga beberapa tips-tips lain.

Catatan Kecil Dokter Bumi (binderpuja.blogspot.com/) merupakan nama blog ku. Tujuannya sih pengen bantu kalo ada yang butuh referensi, dan aku harap tidak ada tindakan plagiat berupa copas alias copy paste dari apa yang telah aku tuliskan di blog ku tersebut. Tapi kalopun ada itu semua resiko, jadi ya saya ikhlaskan saja :)

Selasa, 04 September 2012

Lebih Enak Skrispi daripada Skripsi

Diposting oleh Heni Puja di 04.52 4 komentar
Skripsi adalah beban pikiran yang dibawa mondar mandir ke sana ke mari oleh mahasiswa yang sudah berwajah tua. Sebagai kaum yang merasa sudah tua, aku juga sama seperti yang lain. Kalo ingat skripsi mau makan gak ketelen, tidurpun gak bisa pulas (*dengan gaya lebay).

Sebenarnya sudah sejak semester lalu aku memikirkan dan menyiapkan judul yang ingin aku pake. Walhasil semakin banyak pilihan semakin bingung dan semakin menggalau saja. Di Jurusan geografi di kampusku ada 4 bidang yang dapat dipilih sebagai bahan skripsi, yaitu sosial, fisik, pendidikan, dan teknik. Awalnya aku ingin membuat skripsi teknik, sudah selesai proposal BAB I, aku berubah pikiran untuk beralih ke fisik, setelah melakukan observasi dan pertimbangan keuangan, aku pikir-pikir untuk mengambil fisik biayanya lumayan besar. Akhirnya kuurungkan pula niatanku dan berganti ke sosial. Proposal skripsi sosialku sudah selesai dan aku ajukan ke ketua KBK sosial dan akhirnya aku disuruh untuk melakukan penelitian fisik. Ya Allaaahhhh aku semakin GALAU 


Untuk pengajuan judul saja kenapa serumit ini. Sepertinya aku akan banting setir ke pendidikan saja. Apa harus aku pergi bertapa dulu untuk memperoleh wangsit?? 

Senin, 03 September 2012

Jadi Guru... Berjuta Rasanya

Diposting oleh Heni Puja di 08.50 4 komentar

Pepatah mengatakan "raihlah cita-citamu setinggi langit". Ini bukanlah sesuatu yang salah. Memang benar setiap manusia harus dan wajib memiliki cita-cita, karena dengan memiliki cita-cita seseorang akan memiliki arah dan tujuan untuk hidup. Dan tujuan hidupku tersebut terbesit sejak aku duduk di bangku SD kelas satu. Saat itu, aku tidak mengerti apa itu ketulusan, pengabdian, dan kesabaran. Yang aku tau saat itu yaitu seorang guru SD kelas satu yang selalu mengajariku menggambar, mengajariku membaca, dan juga berhitung dengan senyuman yang selalu mengembang. Yang aku tau seorang guru SD yang menegur dengan penuh kelembutan saat aku berbuat nakal. Yang aku tau seorang guru SD yang suatu saat membuatku ingin seperti beliau. Keinginanku tersebut aku jadikan sebagai sebuah cita-cita yaitu menjadi Guru hingga saat ini, meski saat itu aku tidak tau persis apa itu cita-cita.

Hingga saat ini aku duduk di semester 7 disebuah universitas negeri jurusan pendidikan dan sedang menjalani program PPL di suatu sekolah negeri di Kota Batu. Kesan pertama mengajar di suatu sekolah, "menjadi guru berjuta rasanya". Bagaimana tidak?? Sebelum mengajar harus siap secara material dan juga mental. Harus menguasai materi, harus membuat perangkat mengajar, belum lagi rasa dag dig dug dag dig dug nya serasa jantung goyang disko. Kalau saat sekolah dulu aku selalu berfikir " oohhh sungguh enaknya jadi guru... cuma ngasih tugas ama murid dan gak harus ngerjain tugas yang banyak banget". Tapi sekarang aku bisa bilang " ternyata lebih enak jadi siswa, tinggal ngerjain soal yang udah ada, gak perlu mikir buat soal, tinggal duduk dan mendengarkan Guru".

Tapi sebenarnya aku mulai menikmati menjadi Guru. Bisa bertemu murid-murid serasa umurku gak nambah-nambah :D. Semakin mengenal mereka, semakin banyak hal-hal unik yang gak pernah ada dalam hidupku. Menjadikan aku semakin bersyukur atas apa yang aku punya dan yang telah aku dapat. Semakin ingin segera menjadi guru sungguhan, seperti cita-cita ku dulu, guru sebagai salah satu jalan untuk berbakti terhadap nusa dan bangsa. :)

Kamis, 30 Agustus 2012

Ranu Pani - Ranu Regulo - Bukit Teletubies

Diposting oleh Heni Puja di 00.12 0 komentar
Desa Ranupani, merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Lumajang, tepatnya di Kecamatan Senduro. Desa ini terletak jauh dari pusat kota, yaitu sekitar 50 Km. Desa Ranupani cukup terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Lumajang karena memiliki pemandangan alam yang sangat menawan.

Ini merupakan kali ke empat saya berkunjung ke Desa ini dengan tiga tempat tujuan, yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo dan Bukit Teletubies. Sebenarnya selain ketiga tempat tersebut masih ada lagi tempat yang sangat diminati dan merupakan salah satu tempat faforit bagi wisatawan khususnya bagi mereka yang senang berpetualang, yaitu Ranu Kumbolo. Menurut teman-teman yang sudah pergi ke sana, Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah bahkan saya pernah membaca di sebuah artikel yang mengatakan bahwa Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang mirip dengan suatu tempat yang ada di Eropa. Selain itu jika beruntung, Anda akan menemui pemandangan yang sangat indah, yaitu kumpulan awan yang sangat indah, serasa kita berada di atas awan tersebut. Namun perjalanan ke Ranu Kumbolo harus ditempuh dengan jalan kaki selama beberapa jam.

Kembali ke perjalanan saya ke Desa Ranupani, jalan menuju Desa tersebut sangat menantang. Selain harus menempuh perjalanan melewati hutan hujan tropis sepanjang berkilo-kilo meter, akses jalan yang ditempuh juga sangat sulit karena banyak lubang-lubang aspal. Jadi, saya sarankan bagi yang ingin berkunjung ke sana jangap pake motor matic kalo gak mau motornya rusak sepulang dari sana.

Tempat yang pertama saya kunjungi adalah Ranu Pani dan Ranu Regulo. Letak antara ke dua ranu ini berdekatan sehingga mudah dicapai dengan jalan kaki. Di Ranu Pani, kita dapat melihat Ranu/danau yang dikelilingi oleh perbukitan. Selain itu di daerah ini juga banyak terdapat perkebunan penduduk sekitar yang di tanami sayur sayuran.
Gambar Ranu Pani

Dari Ranu Pani ada jalan kecil yang menghubungkan Ranu Pani dengan Ranu Regulo. Ranu Regulo tidak kalah menariknya dengan Ranu Pani. Selain danau, di Ranu Regulo kita dapat melihat kebun Edelweist dan perbukitan cantik yang mengelilingi Ranu Regulo. Selain itu di tepi Ranu, terdapat ilalang yang sangat indah dan bagus di buat untuk ber foto :) .
Jalan yang menghubungkan Ranu Pani dengan Ranu Regulo

Ranu Kumbolo

Kebun Edelweis

Berfoto di hamparan ilalang


Puas menikmati pemandangan kedua ranu tersebut, saya beralih ke bukit teletubies yang jaraknya sekitar 3 Km dari ke Ranu Pani dan Regulo. Di bukit teletubies ini tedapat pengunjung dari berbagai daerah, namun didominasi pengunjung dari Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Hal tersebut dikarenakan tempat ini dapat dicapai melalui dua kabupaten tersebut. Bukit teletubies merupakan julukan bagi tempat ini, karena dari tempat ini kita dapat melihat pemandangan perbukitan yang mirip seperti bukit yang ada di film teletubies yang mengelilingi hamparan rumput ilalang. Sungguh pemandangan yang indah, dan ini merupakan salah satu bentuk kebesaran Tuhan YME.

bukit teletubies




Jumat, 20 Juli 2012

How Beatiful My Life

Diposting oleh Heni Puja di 20.09 0 komentar

Hatiku selalu bilang untuk melakukan sesuatu dengan benar. Namun selalu ada dua sisi yang mengikuti kita, sisi baik dan sisi buruk. Kedua nya seperti dua sisi pada mata uang, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kita sendiri yang dapat memilih sisi mana yang ingin dijadikan lebih dominan, sisi baik?? atau sisi buruk?? Iya, itu tergantung dari kita.
Awalnya aku selalu berusaha menjadi terlihat baik di depan orang, seperti yang orang lain lakukan. Tapi apa gunanya kalau itu bukanlah aku yang sebenarnya. Akhirnya aku harus memilih antara “terlihat baik” atau menjadi “benar-benar baik”. Sulit memang awalnya. Tapi aku lebih suka diriku yang sekarang. Tanpa harus berusaha “terlihat baik”, tapi benar-benar “berusaha menjadi baik”. Kelihatannya memang sama saja, tapi hal ini benar-benar beda.
Masa remaja…
Massa yang sangat sulit ku lewati saat itu. Aku harus menerima kenyataan bahwa orang tuaku berpisah. Aku sangat labil waktu itu. Bisa saja aku melakukan hal-hal yang “tidak baik” untuk melampiaskan segala kesedihanku. Tapi aku berfikir buat apa?? Apa harus setiap anak korban broken home jadi anak nakal, liar, dan menentang orang tua untuk melampiaskan kesedihan. Toh ini bukan akhir segalanya. Tapi ini adalah awal dari kehidupan yang haris kulalui dengan menunjukkan bahwa aku tegar.
Tapi bukan berarti aku langsung bisa menerima semua saat itu. Semua butuh proses, dan proses yang cukup lama buatku untuk menerima semua kenyataan itu.
Yang aku ingat, kedua orang tuaku selalu memberi pengertian padaku tentang apa yang terjadi. Tapi aku hanya diam, diam, dan menangis.
Sahabat… Itulah yang satu-satunya aku punya pada saat itu. Selalu menghibur, mensupport tanpa henti. Sampai akhirnya aku harus mencari suatu kesibukan untuk melupakan rasa sedih dan kesepianku. Berbagai macam organisasi aku ikuti saat SMA, tak peduli berapa letih badanku. Tapi aku senang dan sangat terhibur. Banyak sahabat, teman, yang membuat hariku semakin berwarna. Di sinilah proses kedewasaanku terjadi. Tidak ingin dianggap anak korban broken home yang jadi “anak nakal”, tapi akhirnya aku membuktikan semua dengan prestasi. Aku bangga, ya semua karena teman dan sahabat yang aku punya.
Memasuki kuliah, aku menyadari tidak semua yang kita anggap buruk itu benar-benar buruk. Aku mulai melihat, berfikir, dan menyadari betapa kedua orang tuaku sangat menyayangiku meski mereka telah berpisah. Berapa besar usaha dan pengorbanan mereka untukku, dan kasih sayang yang tiada henti mereka berikan padaku. Berlahan-lahan aku mulai menyadari betapa berdosanya aku saat aku merasa marah kepada mereka, sedangkan mereka terus bersabar dan tak sedikitpun mengurangi kasih sayangnya padaku.
Taukah kawan, kasih sayang orang tua kita itu tersirat, bukan tersurat. Bagaimanapun keadaan dan sikap mereka, ketahuilah bahwa mereka sangat sangat sangat menyayangi kita.
Semua yang kulakukan saat ini, aku kuliah, belajar, dan berusaha untuk menjadi kebanggaan kedua orang tua. Karena seberapa besar materi yang kita berikan kepada mereka tidak akan cukup membayar semua curahan kasih sayang dan perhatian mereka sejak kita lahir sampai saat ini. Bagaimanapun keadaan orang tua kita, haruslah kita tetap memberi perhatian dan kasih sayang kepada mereka. Bukan untuk membalas budi, tetapi untuk menunjukkan betapa kita menyayangi mereka.
Berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua, selagi mereka masih ada di sisi kita. :)
 

Galeri Mozha Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea

Animated Social Gadget - Blogger And Wordpress Tips Read more: http://pasartokoonline.blogspot.com/2012/06/pasang-tombol-animasi-sosial-bookmark.html#ixzz2SlGCmNcP